Friday, April 8, 2011

say it honestly

Tak ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan aku. Namun, di saat-saat tertentu, aku menginginkan kesempurnaan itu. Dalam arti, aku ingin apa yang ada di sekitar ku tidak hanya melihat, tapi juga mendengar apa yang ku teriakan. Yang aku tak mengerti adalah mengapa selalu aku yang mengikuti kemauan mereka. Di satu sisi aku dengan amat sadar dan tulus melakukan itu semua, tapi di sisi lain aku juga menginginkan mereka melakukan seperti apa yang ku lakukan. Tapi itu semua tak berguna jika aku terus berpikir seperti ini. Aku tau sebuah tuntutan itu tidak akan merubah ke arah yang lebih baik, justru akan membuat suatu hubungan komunikasi menjadi buruk dan aku tidak menginginkan hal ini terjadi.

Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga saat kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku sobat

Mungkin aku harus lebih sabar dan berani menjalani apa yang sudah menjadi garis hidup ku walaupun harus terjatuh untuk ke sekian kalinya. Bukan mungkin, melainkan HARUS...

Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta
Walau aku tau tak terdengar
Jariku menari tetap takkan berhenti
Sampai wajah tak murung lagi
Amarah sempat dalam dada
Namun akalku menerkam

Cinta akan selalu hadir di setiap langkah dan lidah yang tak berhenti berkata "I love you all"
Thanks for giving me great experience in my life and I'm proud of being your firend.

==> aku bukanlah seorang pembicara, melainkan pendengar <==